SAFETYLIT WEEKLY UPDATE

We compile citations and summaries of about 400 new articles every week.
RSS Feed

HELP: Tutorials | FAQ
CONTACT US: Contact info

Search Results

Journal Article

Citation

Octavia M, Sukamdi DP. Prosiding Hasil Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022; 3: 777-784.

Copyright

(Copyright © 2022)

DOI

10.18196/ppm.53.1101

PMID

unavailable

Abstract

Poisoning and emergency situations do not only occur in hospitals and roads, but within the family and household, emergency incidents often occur that can endanger health. In addition, the incidence of syncope, poisoning, hypoglycemia, menstrual pain and nosebleeds also sometimes occur in the home and surroundings. When people at home don't know how to handle this emergency, it can affect the quality of health and can even be life-threatening. Knowledge of the prevention and first treatment of poisoning and emergency conditions in the household is very important for the public to know so that the risk of worsening health and death can be prevented properly. The risk of poisoning and emergency in every household must always exist and cannot be separated from the Ngaglik sub-district, Sleman Yogyakarta as well. There has never been an education program on handling poisoning and household emergencies in the area, while the demand for socializing these topics is quite high. Therefore, one of the programs that will be carried out is by providing education and training for health cadres at Nasyiatul Aisyiah Ngaglik on prevention and handling of poisoning and emergency situations so that later these cadres can play an active role in the wider population in providing education. about the topic. The implementation of this community service activity is carried out online using the zoom platform by providing education to 41 members of Nasyiatul Aisyiah and community members in Ngaglik District. Furthermore, to assess the effectiveness of the education carried out, service participants were given a pre-post test questionnaire. The results of the questionnaire data were statistically analyzed using a paired t-test to assess whether there was an influence on the education provided. The results of data analysis from 41 service participants obtained a P value = 0.001 which means that there is a significant difference in the level of knowledge about handling poisoning and emergencies in Nasyiatul Aisyiah members in Ngaglik District after being given education so it can be concluded that the service program in the form of strengthening emergency services at home is effective.

===

Situasi keracunan dan gawat darurat tidak hanya terjadi di rumah sakit dan jalan raya saja tetapi dalam lingkup keluarga dan rumah tangga pun sering terjadi peristiwa gawat darurat yang bisa membahayakan keselamatan. Selain itu kejadian pingsan, keracunan, baik makanan ataupun senyawa kimia, nyeri haid, dan mimisan juga terkadang bisa terjadi di rumah dan sekitarnya. Ketika orang yang ada di rumah tidak ada yang mengetahui bagaimana menangani kondisi darurat tersebut, maka dapat berpengaruh pada kesehatannya bahkan bisa sampai mengancam jiwa. Pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan pertama keracunan dan kondisi gawat darurat di rumah tangga menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat agar risiko perburukan kesehatan dan kematian bisa di cegah dengan baik. Risiko keracunan dan gawat darurat di setiap rumah tangga pasti selalu ada, begitu juga di daerah Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Program edukasi tentang penanganan keracunan dan kegawat daruratan di rumah tangga belum pernah dilakukan di daerah tersebut sedangkan permintaan untuk menyosialisasikan topik tersebut cukup tinggi. Oleh karena itu, program yang akan dilakukan tim pengabdian adalah memberikan edukasi dan pelatihan bagi kader-kader kesehatan di Nasyiatul Aisyiah Ngaglik tentang pencegahan dan penanganan keracunan dan gawat darurat. Hal ini bertujuan agar kader-kader nantinya bisa berperan aktif dalam memberikan edukasi tentang topik tersebut pada populasi yang lebih luas. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring menggunakan platform Zoom Meeting. Kegiatan pemberian edukasi diikuti oleh 41 anggota Nasyiatul Aisyiah dan warga masyarakat di Kecamatan Ngaglik. Selanjutnya, untuk menilai efektivitas edukasi yang dilakukan, peserta pengabdian diberikan kuesioner pretest dan posttest. Hasil dari data kuesioner dianalisis statistiknya menggunakan paired t-test untuk menilai ada atau tidaknya pengaruh terhadap edukasi yang diberikan. Hasil analisis data dari 41 peserta pengabdian diperoleh nilai P = 0,001 yang berarti terdapat perbedaan signifikan pada tingkat pengetahuan penanganan keracunan dan kegawat daruratan pada anggota Nasyiatul Aisyiah di Kecamatan Ngaglik setelah diberikan edukasi. Dapat disimpulkan bahwa program pengabdian berupa penguatan layanan tanggap darurat di rumah sudah efektif.

Kata kunci: gawat darurat, penanganan, pencegahan, edukasi


Language: id

NEW SEARCH


All SafetyLit records are available for automatic download to Zotero & Mendeley
Print